TANGERANG - Perusahaan asal Israel tampaknya mulai
menarik perhatian sejumlah perusahaan-perusahaan Silicon Valley. Setelah Google
memutuskan untuk membeli perusahaan pembuat peta Waze, Apple dikabarkan
sudah bernegosiasi untuk mengakuisisi perusahaan asal Israel lainnya,
Primesense.
Bergerak di bidang apakah sebenarnya Primesense itu?,
sehingga akhirnya menarik sejumlah perhatian perusahaan sekelas Apple? Bagi Anda
pengguna controller pengenal gerak dan suara Kinect, pasti sudah tidak
asing dengan teknologi buatan perusahaan tersebut. Ya, Primesense
ternyata perusahaan pembuat teknologi pengenal gerakan di Kinect.
Keinginan Apple untuk mengakuisisi Primesense, seperti dilansir oleh Guardian,
diperkirakan muncul karena mereka ingin memperluas
teknologi produk, seperti Apple TV, dengan teknologi pengenal
gerak. Teknologi ini dibutuhkan untuk "melawan" fitur serupa yang sudah
ditawarkan perangkat konsol gaming, seperti Xbox One.
Hanya sekadar
informasi pengguna Xbox One nanti dapat mengontrol layanan TV hanya
dengan menggunakan suara dan gerakan. Hal ini bisa terjadi berkat adanya
Kinect, yang memiliki kombinasi teknologi inframerah dan sistem
pengenal gerakan.
Apple sendiri dikabarkan telah menawarkan uang
sebesar 280 juta dollar AS untuk membeli perusahaan tersebut. Namun,
sebuah sumber kepada situs web teknologi TechCrunch telah membantah sebuah rumor akuisisi ini.
"Laporan ini berbasiskan delusi jurnalis pada petunjuk yang tidak diverifikasi dan telah dipelintir," kata sang sumber.
"280 juta dollar AS? Yang benar saja! Kami bernilai 10 kali lipat lebih banyak dari jumlah tersebut!,"
Hingga
saat ini, Apple masih menolak berkomentar terhadap rumor akuisisi ini.
Keputusan Apple untuk tetap diam masih membuka kemungkinan adanya
akuisisi tersebut.
Perusahaan teknologi Israel memang sedang
digandrungi. Lihat saja Google. Perusahaan raksasa internet ini telah
mengakusisi layanan pemetaan berbasis komunitas asal Israel, Waze,
dengan uang sebesar 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 12,7 triliun.
Pada
tahun 2011, Apple juga membeli perusahaan Israel lainnya, Anobit, yang
menyediakan teknologi untuk meningkatkan kemampuan solid-state storage,
dengan nilai 390 juta dollar AS.
Selain Anobit, Apple juga diketahui memiliki beberapa pusat pengembangan yang berada di Israel.
(DS/kP)
No comments:
Post a Comment