Mukomuko - Kabupaten Mukomuko, Provinsi
Bengkulu, mencatat hampir puluhan ijazah siswa SD hingga SMA yang
lulus ujian nasional tahun 2013 pada provinsi bengulu salah tulis dan harus segera
diperbaiki.
"Kalau jumlahnya, seingat kami hampir mencapai puluhan
lembar ijazah, tetapi angka pastinya lupa dan kesalahan dalam penulisan ijazah itu
terdapat pada nama siswa, tempat tanggal lahir, dan nilai," kata
Ketua Ujian Nasional (UN) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pada Kabupaten
Mukomuko.
Apani yang
juga Kabid Pendidikan Sekolah Dasar di instansi itu menyatakan terpaksa
ijazah yang salah tulis itu harus diganti dengan lembaran yang baru yang telah
disiapkan oleh dinas pendidikan kabupaten mukomuko.
"Kita punya puluhan lembar ijazah cadangan
untuk persiapan jika terjadi kesalahan dalam penulisan dan ijazah dan
jumlah ijazah cadangan itu cukup untuk mengganti ijazah siswa yang salah
tulis tersebut," katanya.
Ia menyebutkan, jumlah ijazah
cadangan yang telah disiapkan oleh dinas itu untuk tingkat SD sebanyak 50
lembar, SMP 35 lembar, sedangkan untuk SMA jumlahnya tidak begitu banyak akan
tetapi puluhan lembar.
"Kalau jumlah itu kurang, kita masih bisa minta tambahan ijazah kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu,"
Ia
menjelaskan, terjadinya kesalahan dalam penulisan nama, tempat tanggal
lahir, dan nilai dalam ijazah itu karena kurang hati-hati juru tulis
yang dibayar jasanya oleh sekolah.
Sebelumnya ia menyarankan, sebaiknya,
sebelum ijazah tersebut ditulis mengunakan pena, bisa gunakan pensil
terlebih dahulu sehingga kesalahan dalam penulisan dapat
diminimalisasi.
Mantan Kepala SMP Negeri 3 Mukomuko itu
menceritakan saat dirinya me-njadi kepala sekolah dulu ada salah satu
guru yang tulisannya bagus dipercayai setiap tahun menulis ijazah siswa
yang lulus UN.
"Karena kebiasaan menggunakan satu orang, maka tingkat kesalahan juga bisa diatasi," ujar Mantan Kepala SMP Negeri 3 Mukomuko.
Dan lebih
lanjut, ia mengimbau kepada siswa yang telah menerima ijazah agar meneliti
kembali tulisan yang terdapat di ijazah tersebut, baik nama, tempat
lahir, tanggal lahir, maupun nilai.
Jika terjadi kesalahan, lebih lanjut segera cepat laporkan kepada pihak sekolah agar ijazah itu dapat diganti.
"Kami berikan kesempatan kepada siswa untuk komplain kesalahan penulisan ijazah sampai akhir bulan Juli 2013,"
(DS/kP)
No comments:
Post a Comment