"Jakarta" - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie mengatakan, dua dari lima saksi yang diperiksa adalah warga yang berada di sekitar lokasi vihara Ekayana. Tiga orang saksi lainnya adalah korban ledakan.
"Lima orang saksi diperiksa seputar pengetahuan mereka atas ledakan yang terjadi di vihara tersebut. Untuk kronologis kejadian belum ada," kata Ronny di Mabes Polri.
Saat disinggung mengenai hasil pemeriksaan terhadap kelimanya, Ronny masih enggan mengungkapkannya kepada media masa.
"Hasilnya belum diserahkan oleh tim yang melakukan olah TKP di tempat tersebut (tempat kejadian perkara),"Ujar katanya.
Ronny menjelaskan, tiga orang korban yang diperiksa sebagai saksi pada saat ledakan terjadi merupakan umat Budha yang datang dari Pangkal Pinang, Bangka. Ketiga korban berinisial RC, LL dan EL. Akibat ledakan, LL dan EL mengalami gangguan pendengaran. Dan sementara itu, RC mengalami luka-luka pada tubuhnya.
"RC mengalami luka lecet pada lengan dan kaki kanan".
Seperti diberitakan, dua paket bahan peledak diletakkan di sekitar area Vihara Ekayana, di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu malam. Satu paket meledak, sementara paket lainnya hanya mengeluarkan asap.
Ada tiga orang mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Peristiwa ledakan ini terjadi tak lama setelah umat membubarkan diri seusai kebaktian. Hingga kini polri masih mengusut motif dan maksud pelaku dari aksi teror ini.
(DS/kP)
No comments:
Post a Comment