TANGERANG — Sebanyak 10 orang narapidana
menyatakan kesediaannya untuk membantu memperbaiki situasi dan kondisi di
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta, Medan. Mereka juga
bersedia membantu perbaikan fasilitas di dalam lapas yang rusak.
"Dari
hasil diskusi Bapak Menkumham dengan 10 perwakilan warga binaan, mereka
dapat memahami dan pada intinya sanggup untuk membantu lapas memulihkan
situasi dan kondisi dan mendukung program pemeliharaan kamtib lapas,
termasuk mendukung program perbaikan fasilitas lapas," jelas Humas
Direktorat Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Akbar Hadi
Akbar Hadi menjelaskan,
kondisi di Lapas Tanjung Gusta sudah berangsur kondusif. Namun, aparat
TNI/Polri masih bersiaga di depan Lapas Tanjung Gusta Medan.
"Penjagaan dilakukan malam hari setelah warga melaksanakan tarawih," ucap Akbar Hadi.
Menurut
Akbar Hadi, para napi yang kembali ke lapas pun sudah bersedia bekerja sama
dengan sangat baik. Mereka bersedia melaksanakan apel untuk pengecekan
kelengkapan penghuni Lapas Tanjung Gusta.
Seperti diketahui, diduga ada 212 orang
narapidana dan tahanan melarikan diri dari Lapas Tanjung Gusta dan baru 97 orang napi ditangkap dari 212 napi Lapas Tanjung Gusta Kelas I Medan. Peristiwa ini bermula saat pasokan listrik dan air ke lapas
itu terhenti.
Setelah itu, para napi pun melakuan provokasi
hingga timbul kerusuhan di dalam lapas yang akhirnya berujung pembakaran
di beberapa titik lapas tanjung gusta. Saat situasi kacau inilah, ratusan warga
binaan itu menggunakan kesempatan kabur dengan sebelumnya menyandera 15
petugas lapas tanjung gusta.
Hingga saat kini, Kementerian Hukum dan HAM masih belum mendapatkan jumlah pasti napi dan tahanan yang kabur.
(DS/kP)
No comments:
Post a Comment