TANGERANG - Lebaran semakin dekat dan jumlah korban kecelakaan lalu
lintas pada saat arus mudik Lebaran setiap tahunnya selalu didominasi oleh
pengendara sepeda motor. Korps Lalu lintas Mabes Polri dan Direktorat
Lalu lintas Polda Metro Jaya pun mengampanyekan mudik tanpa menggunakan
sepeda motor di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu
(14/7/2013).
Kepala Korps Lalu lintas Mabes Polri, Inspektur
Jenderal Pudji Hartanto dalam kesempatan tersebut mengatakan, kampanye
ini merupakan sosialisasi kepada masyarakat agar menghindari menggunakan
sepeda motor saat musim mudik Lebaran kali ini.
"Bentuknya
imbauan kepada masyarakat. Kami tidak melarang mudik menggunakan sepeda
motor. Tapi menghimbau untuk lebih menggunakan bus dan angkutan umum.
Jika harus menggunakan sepeda motor harus siap di jalan dan supaya
berkendara dengan aman," ujar Pudji.
Menurut Pudji, setiap musim
mudik angka kecelakaan selalu tinggi dan selalu didominasi oleh
kecelakaan sepeda motor. Dari hasil evaluasi pihaknya, pada musim mudik
Lebaran tahun 2012 lalu angka kecelakaan hampir menembus 5.000 kasus
kecelakaan, dimana 70 persen didominasi kecelakaan sepeda motor.
Karenanya,
Polri mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor dan
lebih memanfaatkan kendaraan roda empat atau angkutan umum atau bus
untuk mudik. Menurut Pudji banyaknya institusi atau perusahaan yang
menggelar mudik bareng gratis dengan menggunakan bus dapat dimanfaatkan
masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor.
"Selain
berbahaya menggunakan sepeda motor kita juga perlu kesiapan fisik dalam pengemudi dan kesiapan kendaraan yang sangat baik," kata Pudji.
Untuk
itu Pudji mengimbau, kepada pemudik yang terpaksa menggunakan motor agar
memiliki kesiapan fisik dan kendaraan. Ia menekankan para pengguna motor
tidak melanggar undang-undang lalu lintas dan tertib selama berkendara.
"Tidak
boleh berboncengan lebih dari dua orang. Apalagi mengangkut muatan yang
berlebih yang tidak sesuai kapasitasnya," kata Pudji.
Sementara
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Chrysnanda Dwi
Laksana, dalam kesempatan yang sama, mengatakan, kegiatan sosialisasi
ini perlu dilakukan untuk mengingatkan kepada warga mengingat tingginya
angka kecelakaan lalu lintas pengendara sepeda motor di setiap musim
mudik.
Menurut Chrysnanda, sosialisasi mudik untuk tidak
menggunakan sepeda motor, merupakan salah satu solusi terhadap
keselamatan mengemudi dalam arus mudik. "Ini penting, bagi diri sendiri
atau orang lain. Ini adalah sosialisasi untuk tidak mudik dengan sepeda
motor," kata Chrysnanda.
Menurut Chrysnanda imbauan mudik tanpa
sepeda motor ini bagian sosialisasi pihaknya dalam Operasi Patuh Jaya
dan Operasi Ketupat sampai Lebaran mendatang. "Kami akan sosialisasikan
terus agar masyarakat paham dan sadar," kata Chrysnanda.
Menurut
Chrysnanda jika memang harus menggunakan sepeda motor saat mudik,
diharapkan masyarakat peka dan peduli dalam berlalulintas. Kepolisian,
katanya, bekerja sama dengan sejumlah perusahaan pada sektor bisnis
melalui program dana respon sosial, akan menyediakan bus gratis bagi
karyawan atau masyarakat yang mudik.
Walaupun begitu, Chryshnanda
berharap pemudik dengan sepeda motor maupun kendaraan roda empat,
menggunakan standar keselamatan dalam berkendara saat mudik nanti.
Khusus untuk sepeda motor, kata Chrysnanda, agar tidak membawa anak
kecil dan tidak membawa barang bawaan melebihi kapasitas dalam mengendarai sepeda motor.
(DS/kP)
No comments:
Post a Comment